INIBERITA.id, BANJARMASIN- Di momen 10 Muharram (hari asyura) warga Komplek PWI Blok F RT 30 RW 03, Kelurahan Sungai Andai, Kecamatan Banjarmasin Utara, meneruskan tradisi membuat bubur asyura, kali ini yang 17 tahun warga setempat membuat bubur asyura setiap 10 Muharram.
“Kita melaksanakan setiap bulan muharam setahun sekali dan sudah berjalan 17 tahun bersama warga di Komplek PWI,” ujar Rachmalina yang merupakan isteri dari Ketua RT 30 Komplek PWI, pada Jumat (28/7/2023).
Menurutnya, bahan yang digunakan untuk membuat bubur asyura diantaranya beras yang dimasak dengan dicampur 41 jenis sayuran seperti wortel, ubi, kacang, hingga 41 jenis sayuran, serta bumbu rahasia yang sudah digunakan bertahun-tahun.
“Kita menggunakan beras sebanyak 20 litar, kalau bumbunya resep turun menurun dari tahun ke tahun paling top,” ujarnya.
Dana yang digunakan untuk membuat bubur asyura merupakan uang hasil patungan dari ibu-ibu arisan dan warga komplek yang terkumpul sebanyak Rp 2,6 juta rupiah.
Selanjutnya, bubur yang sudah matang akan dibagikan kepada warga komplek dan warga sekitar komplek PWI.
“Ada yang ambil sendiri ada juga yang kita antarkan kerumah-rumah, ungkapnya.
Rachmalina menjelaskan, bubur asyura ini bisa dibilang santapan istimewa, sebab menjadi perwujudan kebersamaan dan keberagaman, bahkan warganya pun, baik suku maupun agamanya untuk ikut bergotong royong dalam memasak bubur asyura di komplek PWI tersebut.
Bubur asyura biasanya akan diolah bersama lalu dibagi-bagikan, karena beda wilayah, beda pula bahan-bahan pembuatan bubur asyura dan untuk di Kalimantan Selatan memasak bubur asyura menggunakan campuran beras dan 41 jenis bahan lain.
“Suku Banjar menggunakan 41 bahan yang terdiri dari sayuran, umbi-umbian dan kacang-kacangan, bubur begitu kaya dengan kangkung, jagung, kentang dan wortel, bubur Asyura pun menjadi santapan untuk berbuka puasa,”katanya. (benk/iniberita).