TK Negeri Pembina Paringin Wakili Balangan di Lomba Sekolah Sehat Provinsi Kalsel 2024

oleh -1346 Dilihat
Teks foto. Penilaian lomba sekolah sehat tingkat Provinsi Kalimantan Selatan 2024 di TK Negeri Pembina Paringin.

INIBERITA.id, BALANGAN- TK Negeri Pembina Paringin, terpilih mewakili Kabupaten Balangan, dalam Lomba Sekolah/ Madrasah Sehat, Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan 2024, Kamis (3/10/2024).

Terpilihnya TK  ini, berdasarkan hasil penilaian Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), menjadikan TK Negeri Pembina, sebagai wakil terbaik dari Balangan.

Proses verifikasi lapangan dilakukan, oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Balangan bersama Tim Verifikasi Lapangan Provinsi Kalimantan Selatan dipimpin oleh Rina Darmawati.

Acara yang berlangsung di TK Negeri Pembina Paringin dihadiri oleh Kepala Disdikbud Balangan, Abiji, Kepala TK Negeri Pembina Paringin, Suprihatin Winarni, serta para guru dan murid TK tersebut.

Dalam sambutannya, Kepala Disdikbud Balangan Abiji menyampaikan, selamat datang kepada tim verifikasi,  bahwa TK Negeri Pembina Paringin dipilih, karena dianggap memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang memadai untuk mewakili Balangan di lomba ini.

“Kami berharap meskipun ada kekurangan, kita akan terus berupaya memperbaiki dan membuat yang terbaik untuk lomba ini, dan kami akan coba meminta rekomendasi setelah kegiatan selesai untuk ke depan yang lebih baik lagi,” ujarnya.

Baca Juga :   Dinkes Balangan Ikuti Penilaian Germas Award Tingkat Provinsi

Ketua Tim Verifikasi dr Rina Darmawati, memuji upaya TK Negeri Pembina Paringin dalam implementasi UKS. Menurutnya, kegiatan ini merupakan bagian, dari upaya pemerintah dalam mengembangkan UKS,  di sekolah/madrasah di 13 kabupaten/kota di Kalimantan Selatan.

“Kami menjalankan verifikasi berdasarkan SK Gubernur, kebetulan Kabupaten Balangan adalah kabupaten ke-6 yang kami verifikasi lapangan setelah lima kabupaten seperti Tapin, Tabalong, HSU, HST, dan HSS,” jelasnya.

Rina Darmawati mengatakan, kegiatan ini menjadi bagian penting dalam pembinaan berjenjang, di mana sekolah dengan standar optimal diharapkan, bisa terus berprestasi hingga tingkat yang lebih tinggi.

“Jadi yang ikut ketingkat kabupaten itu yang standarnya sudah optimal, maka kalau hanya standar saja dia hanya mencukupi optimal,”katanya.(iwn/iniberita).

No More Posts Available.

No more pages to load.