INIBERITA.id,BALANGAN- Sebanyak tujuh desa dan sekitar dua ribu jiwa di Kecamatan Juai, Kabupaten Balangan, terdampak banjir akibat tingginya intensitas hujan selama beberapa hari belakangan.
“Banjir sendiri terjadi sejak hari Minggu kemarin sekitar pukul 4.00 Wita dengan instensitas cukup tinggi, yang mana mengakibatkan air sungai meluap,” kata Kapolsek Juai Ipda Jimmy. Senin (13/3/23).
Menurut Jimmy untuk saat ini, akibat dari banjir aktivitas itu, warga untuk mencari penghasilan terhambat, karena pohon karet yang disadap warga ikut terendam banjir.
Selanjutnya, untuk lalu lintas sendiri, seperti roda dua dan roda empat masih bisa melintas di jalan raya, namun juga harus berhati-hati dan waspada.
Salah satu warga Desa Sumber Rejeki Muhammad Untung menyebutkan, para pelajar dan warga terpaksa, harus menunggu kedatangan aparat dan relawan untuk membantu menyeberang jalan yang tergenang banjir.
Banjir hari ini mencapai leher orang dewasa, sehingga para pelajar harus menunggu kedatangan relawan untuk membantu menyeberang agar dapat pergi ke sekolah.
“Saya berharap ada tambahan perahu karet dan relawan yang membantu dalam situasi ini dan adanya perhatian dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Balangan, khususnya akses jalan dua desa tersebut, bisa ditinggikan paling tidak satu meter,”ujarnya.
Adapun sejumlah desa yang terdampak banjir, yaitu pada Desa Galumbang RT 01-03 terdampak sebanyak 180 buah rumah dengan jumlah 160 KK, 450 jiwa. Desa Bata RT 01-02 rumah yang terdampak 150 buah dengan 167 KK, 542 jiwa.
Kemudian, Desa Juai RT 01-04 rumah yang terdampak 181 rumah dengan 201 KK, 601 jiwa. Desa Lalayau RT 01-03 sebanyak 165 buah rumah dengan 211 KK, Desa Mihu RT 01-05 sebanyak 52 buah rumah dengan 86 KK, 294 jiwa.
Terakhir, Desa Telur Bayur RT 01-04 sebanyak 160 buah rumah 188 KK, 565 jiwa serta Desa Mungkur Uyam hanya perkaranyan rumah warga saja yang terendam sebanyak enam buah rumah dengan 4 KK 24 jiwa.(iwn/iniberita)