Kunker Wakil Rakyat Banjarmasin  Dipertanyakan

oleh -352 Dilihat
Teks foto. Isai Penantulu SH MH

INIBERITA.id, BANJARMASIN- Hasil kunjungan kerja (kunker) Wakil rakyat yang duduk di DPRD Kota Banjarmasin, bersama staf sekretariat sebagai pendamping dalam pelaksanakan kunjungan keluar daerah dipertanyakan kembali.

Pasalnya, kunker anggota dewan terhormat bersama stap ASN kesekretariatan DPRD Kota Banjarmasin tersebut, sengaja dikemas produk konsultasi, peningkatan kapasitas dan wawasan, agar kunker anggota dewan dan ASN, sebagai dasar acuan dapat dilaksanakan.

Namun, input dari kunker anggota dewan, dalam beberapa kali kunker tidak membawa peningkatan kesejahteraan warga Banjarmasin serta tidak membawa perubahan secara signifikan, padahal tujuan kunker itu diharapkan dapat berdampak positif dan membawa kemajuan sekaligus meningkatkan kesejahteraan warganya.

Isai Penantulu SH MH pemerhati terhadap DPRD ini menegaskan, memang pekerjaan anggota dewan terhormat program utamanya adalah kunker, baik dilaksanakan dalam maupun keluar daerah.

Dalam rangka untuk menyerap ilmu, meningkatkan kapisitas dan wawasan anggota dewan, hal ini apabila diterapkan secara benar, bagi anggota dewan dan lebih penting lagi adalah mempublikasikan hasil kunker tersebut.

“Hal ini sebagai bentuk pertanggungjawaban ke masyarakat, jangan setelah selesai kunker hanya diam, bahkan lebih parah anggota dewan tak memahami hasil kunker itu, apalagi dipublikasikan,”tegasnya.Rabu (25/10/23).

Baca Juga :   Anggota DPRD Suyoto Usulkan Penyusunan Raperda libatkan Kemenkum

Sebagai Seorang advokat Isai mengungkapkan, dirinya menilai jika kunker yang dilakukan oleh anggota dewan itu tidak menunjukkan hasil yang bisa dinikmati oleh masyarakat Banjarmasin, seharusnya malu sama konstituennya, karena mereka yang duduk sebagai anggota dewan atas bantuan konstituen tersebut.

Pasalnya, anggaran yang dipakai untuk kunker itu tidak sedikit, hampir miliaran rupiah dan hal ini tentunya menguras dana APBD, tapi jika sebaliknya anggaran itu digunakan untuk peningkatan pembangunan, tentu lebih bermanfaat dan dinikmati oleh masyarakat.

“Dengan demikian kunker anggota terhormat untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas, ternyata hanya slogan belaka,”ungkapnya.

Lebih jauh Isai panggilannya ini mengatakan, anggaran yang dikeluarkan untuk satu minggu kegiatan kunker anggota dewan, tidak kurang mencapai ratusan juta dan informasinya kunker itu empat kali dalam sebulan.

Apalagi, dikaitkan dengan tahun politik, tentunya lebih tinggi intensitas kunkernya, dengan demikian kuat dugaan, wakil rakyat yang duduk di parlemen ini, meng­ambil kesempatan untuk men­guras anggaran saja.

“Satu kali kunjungan itu kalau dihitung-hitung sudah mengeluarkan puluhan juta, hitung saja jika kunjungan tiga hari dikali Rp 500 ribu ketemunya sudah Rp 1,5 juta kali 45 anggota DPRD sudah Rp 67.5 juta itu hanya UH-nya, belum biaya kunker transport dan JB hotel,”katanya.(benk/iniberita).

No More Posts Available.

No more pages to load.