Masyarakat Pertanyakan Hasil Kunker Wakil Rakyat

oleh -204 Dilihat

INIBERITA.id, BANJARMASIN- Tingginya intesitas kunjungan kerja (kunker), para wakil rakyat di DPRD Kota Banjarmasin, menimbulkan pertanyaan bagi masyarakat, terutama hasil dari kunker keluar daerah yang selama legislatif laksanakan.

Menurut Isai Panantulu pemberhati legislator ini, dengan melaksanakan studi banding atau yang dikenal kunker itu, tujuannya untuk menyerap, menerima informasi, kemudian mengaplikasi setelah usai kunker tersebut.

Karena, kunker yang dikemas untuk meningkatkan kapalitas dan kualitas pengawas dan beberapa alasan itu, harus dibuktikan ke masyarakat, jangan sampai ada nilai negatif, bahwa kegiatan itu hanya sekadar jalan-jalan atau bahasa kerennya menghambuskan duit rakyat.

“Kalau kita boleh jujur selama ini, apakah hasil kunker wakil rakyat kita, telah terjadi perubahan untuk kesejahteraan masyarakat,”ujarnya. Minggu (3/4/22) kepada iniberita,id.

Ditegaskan Isai, sebagai wakil rakyat seharusnya malu, kepada konstituen mereka masing-masing dan warga kota, hingga sekarang belum dapat membawa perubahan nasib rakyatnya, jeritan rakyat pada dasarnya sudah banyak disampaikan kepada wakil rakyat, mulai tingginya gas elpiji dan minyak goreng, sampai dengan pelayanan publik yang belum maksimal.

Baca Juga :   HM Yamin HR Tinjau Pasar Kesatrian, Tegaskan Pentingnya Revitalisasi Pasar di Banjarmasin

Padahal, tugas fungsi pokok sebagai anggota dewan, melekat terhadap pengawasan, anggaran dan membuat peraturan, namun tugasnya terkadang tidak diperhatikan, dengan nasib rakyatnya selama ini dan indikasi seperti ini, semestinya ada tanggungjawaban.

 

“Sorotan tajam bagi masyarakat kota, terhadap kegiatan para legislator itu, tentunya tidak tanpa alasan untuk mempertanyakan hasil kunker tersebut,”tegasnya.

Apabila menjelang menghadapi pemilu legislative ujarnya, dilaksanakan pada 2024 nanti, tentu saja kebutuhan cos politiknya cukup besar, karena wakil rakyat rata-rata ingin duduk kembali sebagai legislatif dan untuk mewujudkan impian, agar tak terlihat ada penyimpangan, dikemaslah dengan memperbanyak kunker tersebut.

Padahal setiap kegiatan kunker itu, harus ada rekomendasi sebuah permasalahan dan tidak berbasis kebutuhan mereka, sehingga ketika melaksanakan kunker, dapat memberikan solusi untuk mengatasi sebuah permasalahan yang dibawa keforum itu.

“Kita berharap wakil rakyat yang duduk di DPRD Kota Banjarmasin, ada terjadi perubahan untuk kesejahteraan masyarakatnya dan lebih bermanfaat guna peningkatan perekonomian warganya,” ujarnya. (aji/iniberita).