INIBERITA.id, BANJARMASIN– DPPR Kota Banjarmasin melalui komisi II menggelar rapat evaluasi, terhadap pencapain Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2022, ternyata banyak Kepada Dinas (Kadir) yang mangkir, tidak memenuhi undangan dewan tersebut.
Seperti Kadis Kebudayaan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar), Kadis Perdagangan dan Perindustrian serta Bagian Umum Setdako Banjarmasin, Kadis Pertanian. Selanjutnya, Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Asli Daerah (BPKPAD) dan Kadis Kesehatan.
Hal ini disayangkan Ketua komisi II DPRD Kota Banjarmasin Awan Subarkah, ketidak hadirnya para Kadis untuk memenuhi undangan rapat ini, sebab evaluasi menurut kader PKS sangat penting, dalam rangka mengetahui untuk progres dari pencapaian PAD, khususnya dinas-dinas penyumbang pemasukan kas daerah.
Evaluasi progress ini, dikarenkan sudah berjalan enam bulan tahun 2022, sehingga perlu dilakukan evaluasi, sejauhmana capaian yang dilaksanakan dinas-dinas tersebut.
“Diharapkan masing-masing Kadis berhadir dalam evaluasi ini untuk mengetahui capaian PAD, malah pengambil kebijakan mangkir diwakilkan kepada bagian saja,” ungkapnya.
Dikatakannya, memang ada dinas sudah menunjukkan progress mencapai 40 persen, dari sektor pajak yang terbesar, seperti pajak restoran dan rumah makan mencapai 53 persen, artinya perekonomian masyarakat di Banjarmasin sudah mulai tumbuh.
Tetapi ada juga dinas yang sampai sekarang nol persen, dengan demikian pihaknya perlu mengetahui ketidak tercapainya itu, Misalnya, Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata, seharusnya ada pemasukan PAD, dari retribusi pemakaian lapangan sepakbola, kemudian Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja serta Bagian Umum Setdako Banjarmasin.
“Karena evaluasi pertama pihaknya dapat tolerir, selanjutnya tak hadir artinya mereka tak bisa meningkatkan kinerjanya, maka kami minta komitmen, kalau tidak sanggup lebih baik mundur sebut salah seorang Kadis, saat kita rapat anggaran sebelumnya,” kata Awan subarkah.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pendapatan BPKPAD Kota Banjarmasin Muhammad Syahid menegaskan, target PAD Kota Banjarmasin pada tahun 2022 sebesar Rp 1,7 triliyun dan terealisasi 40 persen. (silvie/iniberita)