DPRD Balangan dan DKP3 Balangan Bahas Kasus Unggas Yang Mati Mendadak

oleh -4382 Dilihat
Teks foto. DPRD Balangan saat mengadakan rapat dengan dinas terkait yang membahas kematian massal unggas di Kabupaten Balangan.

INIBERITA.id, BALANGAN- Beberapa bulan terakhir, banyak kasus unggas yang mati secara mendadak di Kabupaten Balangan. Terkait hal ini, Ketua Komisi II DPRD Balangan Nur Fariani bersama dengan Ketua Komisi III Hafiz Ansyari menggelar rapat koordinasi dengan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Balangan di ruang rapat Kantor DPRD Balangan, Selasa, (23/1/2024).

Hafiz Ansyari menyebut masyarakat sering melaporkan terkait unggas yang mati mendadak, pihaknya berharap dengan pertemuan ini bisa mengetahui penyebab dan cara menanggulangi adanya fenomena ini.

“Kami ingin mengetahui program apa saja yang telah dilakukan oleh DKP3 Balangan dalam menangani kasus matinya unggas secara mendadak,” ujar Hafiz Ansyari.

Menanggapi hal itu, drh. Ayu yang mewakili DKP3 Balangan mengatakan, adanya fenomena unggas mati mendadak ini karena adanya perubahan musim dari musim kemarau ke musim penghujan, dan para peternak di Balangan juga masih sedikit yang melakukan vaksinasi.

“Belum lama ini ada 2 desa yang dikunjungi yaitu Desa Haur Batu dan Desa Sungsum, unggas yang mati karena tidak melakukan vaksinasi dan tidak dikandang dengan baik,” jelas drh. Ayu.

Baca Juga :   Anggota DPRD Suyoto Usulkan Penyusunan Raperda libatkan Kemenkum

drh. Ayu mengatakan bahwa saat ini pihaknya memang masih belum bisa melakukan vaksinasi secara menyeluruh karena adanya keterbatasan dengan vaksin dan obat-obatan.

Menurutnya, perlu diadakan penyuluhan bagi peternak agar para peternak bisa melakukan pencegahan dan penanggulangan jika muncul adanya penyakit pada hewan ternak.

Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Balangan Nur Fariani mengungkapkan, setuju untuk mengadakan penyuluhan untuk para peternak, agar para peternak memiliki pengetahuan yang lebih mendalam terkait pemeliharaan ternak.

“Kemudian untuk pengadaan vaksinasi dan obat-obatan diharapkan bisa dilakukan penambahan usulan anggaran, disesuaikan dengan kebutuhan, apalagi jika fenomena unggas mati mendadak memiliki potensi terjadi setiap tahun, kami berharap tahun depan tidak sebanyak ini lagi kasusnya,”ungkapnya.(iwn/iniberita).

No More Posts Available.

No more pages to load.