INIBERITA.id, BANJARMASIN- Instagram milik Dinas Komunikasi, Informasi dan Statistik (Diskominfotik) Kota Banjarmasin kalah, sama dengan akun milik walikota @ibnusinaoffcial yang mencapai puluhan ribuan, padahal akun itu sifatnya peribadi, sedangkan Diskominfotik hanya mencapai 7.240 follower.
Kader Partai Amanat Nasional (PAN) ini menegaskan, informasi publik itu harus benar-benar berkaitan dengan program, bukan hanya informasi pencitraan atau seremonial.
Salah satunya harus diinformasikan adalah masalah pendidikan, layanan kesehatan hingga pelaynan publik lainnya, seperti perkembangan harga barang dipasaran seharusnya menonjol.
Sebab, anggaran yang disiapkan untuk Diskominfotik cukup besar, yaitu mencapai Rp 5 miliar. Sehingga dana dapat dinilainya tidak tepat sasaran, padahal tujuan dari Diskominfotik diinformasikan semua permasalahan kota
“Kita minta Diskominfotik harus benar-benar memberikan informasi yang lebih luas. Kita tidak ingin anggaran yang sudah dialokasikan jadi percuma,”tegasnya. Wakil ketua komisi III DPRD Kota Banjarmasin Afrizal, kepada media, usai menggelar rapat pembahasan LKPj Walikota tahun 2021. Kamis.
Menurutnya, artinya Diskominfotik hanya mementingkan seremonial, padahal konten yang disajikan itu, harus berisikan informasi publik. Misalnya, mengenai progres pembangunan yang sudah dilaksanakan Pemerintah kota (Pemko) Banjarmasin, jangan konten yang diinformasikan sifanya pribadi atau seremonial.
“Jajarannya minta Diskominfotik, dapat meningkatkan perbaikan kinerja, sebab informasi yang positif itu, tidak hanya seremonial atau pencitraan,”ujarnya. (benk/iniberita).