Iniberita.id, BANJARMASIN – Komisi III DPRD Kota Banjarmasin menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Dinas Perhubungan (Dishub) membahas program kerja tahun 2022.
Rapat dipimpin langsung Ketua Komisi III Muhammad Isnaini ini, dihadiri beberapa anggota Komisi seperti Afrizal, Sukrowardi, Arufah Arif, sedangkan dari Dishub dihadiri langsung Plt Kepala Dishub, Slamet Bedjo dan sejumlah jajarannya.
Ketua Komisi III Muhammad Isnaini menyebutkan, pembahasan ini focus seputar alokasi anggaran tahun 2022, hal ini dilakukan untuk mengoptimalisasi realisasi anggaran yang sudah dianggarkan. Disamping itu, tepenuhinya target Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Kita terus mendorong agar anggaran yang sudah dialokasikan tepat sasaran. Disamping itu, RDP juga membahas beberapa program yang akan dilaksanakan oleh Dishub tahun ini, termasuk rencana pembangunan untuk mendongkrat PAD,”sebutnya, kepada media. Jumat (25/2/22).
Berdasarkan keterangan Dishub, sambung Isnaini, tahun ini akan dibangun tambahan bangunan baru untuk uji KIR kendaraan bermotor, sehingga pengujian KIR lebih cepat dan efektif.
“Tadi disampaikan rencana membangun bangunan baru untuk uji KIR. Jika ini akan berimbas PAD, tentunya akan kita dukung,” sambungnya.
Baca Juga : Suami Tersangka Dugaan Penipuan Arisan Online Ternyata Polisi, Polda Kalsel Turun Tangan
Tak hanya soal itu katanya, beberapa catatan yang ditekankannya adalah, penataan kawasan parkir, saat ini Dishub mulai menerapkan system e-parking di jalan Zafri Zam Zam.
Terobosan ini dinilainya bagus dalam upaya penataan parkir yang presentatif, promosi dan sosialisasi keberadaan bus trans Banjarmasin juga perlu dioptimalkan lagi, agar keberadaan bus trans Banjarmasin bisa diketahui masyarakat luar,
” Baik mengenai jam operasional, rute hingga tempat-tempat pemberhentian atau halte, kita berharap bisa dikembangkan lebih luas lagi,” kata politisi Partai Gerindra ini.
Sementara itu, Plt Kepala Dishub Kota Banjarmasin, Slamet Bedjo mengunglkapkan, pihaknya membenar tahun ini pihaknya akan membangun tempat uji KIR baru.
Hal ini upaya effesiensi waktu pengujian, dimana jumlah usulan pengujian perharinya mencapai 50 sampai 70 buah kendaraan. Dengan adanya bangunan uji KIR yang baru, jumlah itu bisa terakomodir hari itu juga.
Pihaknya mengakui, masih lemah dalam promosi dan sosialisasi bus trans Banjarmasin. Disamping itu, merubah mode transportasi dari pribadi ke umum dimasyarakat tidak semudah membalikkan tangan.
“Salah satu agar masyarakat memanfaatkan mode transportasi yang sudah disiapkan pemerintah, hingga tahun 2024 nanti kita gratiskan,bahkan koridornya akan kita tambah termasuk penambahan 8 armada agar seluruh rute yang dilalui terintergrasi,”katanya. (benk)