Iniberita.id, BANJARMASIN – Unjuk rasa yang dilakukan organisasi buruh dan pekerja di Kalsel terkait Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 2 Tahun 2022 tentang kontroversi pencairan Jaminan Hari Tua (JHT) di depan Kantor DPRD Kalsel Jalan Lambung Mangkurat Rabu (23/2) siang.
Kehadiran ratusan buruh dan pekerja itu ternyata membawa berkah bagi Jaminan Hari Tua (PKL) yang juga datang mencari rezeki ditengah aksi demontrasi.
Berkah pendapatan dirasakan Marsutan warga Kampung Gadang, salah satu pedagang sate yang tampak sibuk melayani pesanan saat aksi unjuk rasa.
“Kalau demo seperti ini bisa dapat sampai Rp 800 ribu. Hari biasa hanya Rp 300 ribu saja. Makanya saya senang kalau ada demo seperti ini,” katanya kepada media. Rabu (23/2).
Baca Juga : Suami Tersangka Dugaan Penipuan Arisan Online Ternyata Polisi, Polda Kalsel Turun Tangan
Marsutan nampaknya tahu betul dan mampu membaca situasi pasar yang berdampak pada pendapatannya sebagai pedagang sate.
“Para pendemo kan lapar saat siang. Mereka perlu makan, makanya saya jualan sangat laris hari ini. Biasanya saya juga jualan di sekitar sini,”ujarnya.
Meski berada ditengah pendemo, Marsutan justru tidak mengetahui maksud demo yang dilakukan para buruh.
“Tidak tau demo soal apa, kita fokus jualan saja,” tutupnya.
Sementara itu dari hasil mediasi yang telah dilakukan, DPRD Kalsel mendukung aksi yang dilakukan ratusan buruh tersebut.(Benk/Amnesia)