Jelang Pemilu, Polda Kalsel Lakukan Pembinaan Ratusan Remaja

oleh -329 Dilihat
Teks foto. Ratusan remaja dari Banjarmasin, Banjar dan Banjarbaru mendapat bimbingan dari POLDA Kalsel terkait Kamtibnas jelang Pemilu 2023.

INIBERITA.id, BANJARMASIN- Jelang pemilihan umum (Pemilu) sekaligus mencegah kenakalan remaja, Polda Kalsel lakukan pembinaan, terhadap beberapa komunitas remaja di tiga wilayah di Kalsel.

Kegiatan itu Polda Kalsel menggandeng beberapa instansi terkait, yaitu Disdikbud, Dinsos, DP3APPKB, Kejati Provinsi Kalsel serta para tokoh agama yang dipusatkan di Grand Palace Plaza Banjarmasin. Minggu (27/8/23).

Direktur Intelkam diwakili AKBP Paryoto Sos M Ikom mengatakan, saat ini terjadi tren kasus dalam melibatkan anak atau kenakalan remaja, sebab faktor pemicunya karena salah pergaulan dan mencari jati diri, selain mencegah faktor kenakalan remaja, kegiatan tersebut di selenggarakan, guna menciptakan rangka cipta kondisi Kamtibmas yangg kondusif jelang Pemilu 2024.

Ustad H Alphianoor dalam tausiahnya menyampaikan, modal awal untuk membentuk diri yaitu kebanggaan identitas, nilai identitas dan opini identitas.

Sementara itu, Disdikbud Prov Kalsel di wakili Heriyadi SH C NS, dalam pesannya menyampaikan, untuk dapat meraih cita-cita harus di persiapkan dari sekarang, dengan melakukan kegiatan positif dan menghindari perbuatan negatif tawuran dan penyalahgunaan narkoba.

Baca Juga :   Deklarasi Damai Pilkada 2024, Plh Gubernur Kalsel Harapkan Warga Banua Gunakan Hak Pilihnya dan Jaga Suasana Aman, Damai dan Kondusif

Dinsos Prov Kalsel di wakili Murjani mengatakan, generasi milenial merupakan generasi yang terbuka dan siap menyongsong perubahan, tentunya dengan bekal ilmu agama, agar terhindar dari hal negatif.

Sedangkan Kejati Kalsel diwakili Yuni Priono SH MH mengungkapkan, beberapa kenakalan remaja yang melanggar hukum dan dapat berhadapan, dengan hukum seperti Tawuran, balap liar, bullying, sajam, miras, seks bebas dan narkoba atau Obat terlarang.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak Prov Kalsel Adi Santoso SSos MSI menegaskan, masa remaja adalah masa-masa super, namun harus diarahkan kepada hal-hal positif, anak cenderung melakukan hal negative, karena tidak didampingi orang dewasa atau orang tua

Pada kegiatan itu, acara juga dimeriahkan, dengan tanya jawab berhadiah bagi para peserta dan di tutup, dengan ikrar bersama menyatakan sikap menolak tawuran, kekerasan dan pengalahgunaan narkoba. (yan/iniberita)

No More Posts Available.

No more pages to load.