Bulan Ramadhan, Ratusan Karyawan Rumah Billiar di Banjarmasin Terancam Nganggur

oleh -865 Dilihat
Foto Istimewa

INIBERITA.id,BANJARMASIN- Ratusan karyawan rumah billiar di Banjarmasin terancam menganggur, pada bulan suci Ramadhan 1445 H.

Untuk mengatasi ancamanan tersebut, para pengusaha rumah billiar Banjarmasin berharap ada dispensasi, agar bisa beroperasional, pada bulan puasa tahun ini.

Mahrini owner royal billiar Banjarmasin mengungkapkan,
pihaknya sangat berharap agar Wali Kota Banjarmasin mempertimbangkan dan bijaksana, terkait kebijakan operasional rumah biliar, karena dalam beberapa tahun terakhir tutup, hal ini buntut dari Perda Nomor 12 Tahun 2016.

“ Kami libur dalam setahun lebih dari 100 hari. Ditambah bulan Ramadhan untuk gaji dan Tunjangan Hari Raya (THR) tetap harus dibayarkan, Sementara tidak pihaknya ada pemasukan dalam satu bulan jika tutup,” ungkap Mahrini. Minggu (10/3/2024).

Lebih jauh Mahrini menjelaskan, selain ratusan karyawan yang menggantungkan hidupnya, di bidang pekerjaan non formal seperti rumah biliar, ada juga puluhan atlet biliar Banjarmasin yang latar belakang karyawan.

Sementara mereka berlatih setiap hari untuk persiapan sejumlah event nasional, seperti PON yang tidak lama lagi akan digelar.

Baca Juga :   Silaturahmi Ke PCNU, Paslon 02 Yamin-Ananda Berjanji Ciptakan Generasi Penerus Yang Cerdas dan Berkarakter

“Kami sangat berharap Wali Kota memberikan kebijaksanaan mengingat ada ratusan karyawan yang bekerja di beberapa rumah biliar di Banjarmasin. Selain itu sebagian dari mereka juga adalah atlet yang menyiapkan diri jelang PON 2024 ini,”jelasnya.

Mahrini menegaskan, pengusaha rumah biliar akan mematuhi semua aturan tersebut, seperti tidak ada kegiatan makan minum, live musik, berpakaian sopan dan lainnya, jika diberikan dispensasi boleh buka selama bulan Ramadan tahun ini.

“Kami akan mematuhi semua aturan. Kami memohon diberikan dispensasi oleh Wali Kota agar tetap bisa beroperasi selama bulan Ramadan tahun ini,”tegasnya.(benk/iniberita).

No More Posts Available.

No more pages to load.