INIBERITA.id, BANJARMASIN-Panitia Konferensi PWI Kalsel 2022 kembali merilis, tiga nama pemilih tambahan yang dinyatakan berhak untuk menggunakan hak suara saat pelaksanaan Konferprov. Sabtu (30/7/22) mendatang.
Selain tiga nama anggota biasa yang masuk DPT tambahan tersebut, panitia juga menyatakan satu nama yang tercantum, dalam DPT tetap dinyatakan dicoret, karena telah meninggal dunia.
Ketua panitia Konferprov PWI Kalsel Kiki Arianzah menjelaskan, panitia terus berkoordinasi, dengan PWI Pusat untuk memastikan, data anggota biasa PWI Kalsel yang tercecar dalam data DPT tetap.
” Kami mendapatkan informasi ada tiga nama anggota biasa yang tidak masuk dalam DPT, dari petunjuk dan arahan Ketua Bidang Organisasi PWI Pusat, bang Zulkifli Gani, panitia boleh menambahkan anggota biasa yang memiliki kartu aktif untuk memilih meski tidak masuk dalam DPT,” jelasnya.
Adapun tiga nama yang dinyatakan, sebagai DPT tambahan itu, adalah Abrar Effendi (Kompas TV), Nurhikmah (Abdi Persada), M Al Amin (apahabar.com). Sementara nama yang dinyatakan dicoret, karena telah meninggal dunia adalah Kusmadi Uwis (SKU Mercubuana).
“Proses verifikasi ini memang perlu waktu dan proses, sehingga sangat mungkin ada yang terlewat atau tercecer. Sesuai petunjuk dari PWI Pusat, kalau ada anggota biasa yang tidak masuk dalam DPT tapi memiliki kartu yang masih aktif, silakan langsung datang saja ke Konferensi untuk menggunakan hak pilihnya. Tapi dengan catatan harus menunjukkan kartu anggota biasa yang masih aktif,” kata Kiki.
Kiki berharap semua anggota PWI yang tercatat ujarnya, sebagai anggota biasa dan masih aktif, agar proaktif melaporkan, kepada panitia bila namanya, belum tercantum dalam daftar DPT tetap.
Panitia akan mengakomodir dan memasukkan dalam daftar DPT tambahan, sehingga masih tetap bisa menggunakan hak pilihnya.
Sampai saat ini, sudah tercatat ada total 236 anggota yang dinyatakan berhak memilih, data itu termasuk tiga pemilih tambahan dan satu anggota yang telah dinyatakan dicoret. diharapkan semua anggota yang memiliki hak pilih agar bisa hadir saat konferensi.
“Semoga proses konferensi berjalan dengan baik, lancar, dan tidak ada persoalan,”ujarnya berharap.
Berdasarkan arahan dari Ketua Bidang Organisasi PWI Pusat ungkapnuya, kalau anggota biasa yang berstatus ASN aktif, masih boleh menyalurkan hak pilihnya.
“Tapi hanya boleh memilih saja. Untuk menjadi pengurus aktif tidak boleh,” ungkapnya.
Terakhir katanya, sesuai rencana yang telah disiapkan panitia, pembukaan Konferensi PWI Kalsel 2022, akan dihadiri Gubernur Kalsel, sekaligus membuka acara.
Acara juga dipastikan akan dihadiri Ketua PWI Pusat Atal S Depari dan Ketua Bidang Organisasi Zulkifli Gani yang akan memonitor langsung jalannya Konferensi PWI Kalsel 2022. (benk/iniberita)