INIBERITA.id, BALANGAN- Pemerintah Kabupaten Balangan diminta untuk memperbaiki infrastruktur Jalan Usaha Tani (JUT) milik petani, berlokasi di Kampung Baruh Ulin Kelurahan Paringin Kota RT 12 dan 13 Kecamatan Paringin.
“Kami sendiri sudah melakukan musyawarah, terkait kerusakan JUT ini, kami sepakat untuk kembali mengusulkan perbaikan ke pemerintah daerah,” kata Ketua Kelompok Tani Taruna Mandiri Kampung Baruh Bahinu, Agus Suhadi di Paringin, Senin (18/7/22).
Ditegaskan Agus Suhadi, berdasarkan informasi yang pihaknya ketahui, dinas terkait berencana akan melakukan pengamparan pasir dan batu, pada badan JUT ini untuk melanjutkan perbaikan yang belum rampung di tahun sebelumnya.
Selanjutnya, para petani pun terus menerus mengingatkan, kepada pemerintah kabupaten, agar penanganan JUT di Kampung Baruh Ulin, tidak dilupakan dan menjadi perhatian serius, mengingat jalan ini adalah merupakan akses satu-satunya para petani ke sawah maupun ke kebun karet.
“Pihaknya berharap, pemerintah kabupaten paham dan mengerti permasalahan yang telah dirasakan para petani selama ini, sehingga pihaknya minta untuk segera melakukan penanganan, terhadap Jalan Usaha Tani (JUT) tersebut,”tegasnya.
Sementara itu, salah satu petani Hendra mengungkapkan, keluhan warga desa denggan kondisi JUT rusak parah ini, pada dasarnya sudah lama pihaknya rasakan, bagi para petani terutama untuk pergi ke kebun, bahkan membawa hasil kebunnya.
“Demi memudahkan akses menuju kebun, kami rela meminta sumbangan kepada warga lain untuk membeli material dan bergotong royong memperbaiki JUT tersebut,”ungkapnya.
Perlu diketahui ujar Hendra, pihaknya bersama para petani lainnya, terpaksa harus memarkir kendaraan mereka jauh dari kebun, karena sulitnya akses jalannya menuju kebun tersebut.
Padahal, keberadaan JUT Kampung Baruh Ulin, panjangnya kurang lebih dua kilometer, memang sebelumnya sempat menjadi perhatian, oleh dinas terkait dan janjinya akan perbaikan, bahkan sudah direncanakan dan sempat dikerjakan.
“Namun setelah dipertengahan jalan proyek itu dikerjakan, tiba-tiba pelaksanaannya diberhentikan tanpa sebab, bahkan sampai sekarang dibiarkan kondisinya rusak,”ujarnya.(wan/iniberita)