Dampak Ketidak Adanya TPS, Warga Buang Sampah Sembarangan

oleh -1084 Dilihat
Foto. Lurah Sungai Andai Ahmad Dedi Fernandi dan sampah menumpuk dilahan kosong di Komplek Kayu Bulan

INIBERITA.id, BANJARMASIN- Dampak dari ketidak adanya, Tempat Pembuangan Sementara (TPS) sampah secara permanen, tepatnya di Kelurahan Sungai Andai Kecamatan Banjarmasin Utara, akhirnya warga membuang sampah sembarangan alias di lahan yang kosong.

Sehingga lokasi permukiman di kelurahan termuda ini, kelihat kotor, kumuh serta lingkungan tidak sehat, padahal TPS sampah itu, salah satu fasilitas yang harus disediakan dan pengangkutannya dikelola oleh pemerintah kota.

Warga Sungai Andai yang tidak mau disebutkan namannya itu mengungkapkan, kalau pemerintah kota serius mengatasi permasalahan sampah, khususnya sampah di Sungai Andai ini, harus dibangunkan dua TPS, baik TPS sampah bisa di daur ulang maupun TPS yang tidak sampah di daur ulang dan terpenting adalah, jauh dari permukiman warga.

Berdasarkan informasi dari lurah, pemerintah kota akan membangunkan melalui discomedicome, di lokasi Sungai Biuku namun hingga sekarang dibangun atau belum, pihaknya belum mengetahui.

“Yang terpenting bangunan TPS itu jauh dari permukiman warga, sehingga terjadi lagi penutupan dan larangan saat warga lain membuang sampahnya di TPS tersebut,” ungkapnya.

Baca Juga :   Rapat di Komisi II DPR RI, Pemprov Kalsel Paparkan Kesiapan Pilkada Serentak 2024

Sementara itu, Lurah Sungai Andai Ahmad Dedi Fernandi mengakui, bahwa diwilayah kerja memang tidak ada TPS sampah tersebut, sebelumnya ada TPS itu, berlokasi dipinggiran jalan arah ke Kampung Biuku, namun malah ditutup warga setempat, dengan alasan permukimannya kotor.

Akibat dari penutupan dan larangan membuang sampah di TPS itu, maka warga banyak membuang sampahnya dilahan kosong, berkaitan dengan permasalahan tersebut.

“Memang ada TPS dekat di Kelurahan Surgi Mufti, tetapi akses jaraknya menjangkau cukup jauh, ditambah warga serba praktis, maka membuang sampah dilahan kosong tersebut,”ujar Dedi panggilannya. Selasa (24/5/22).

Ditegaskan Dedi, untuk mengatasi masalah sampah ini, pihaknya berupaya dan meminta kepada dinas terkait, agar dibangunkan TPS tersebut, melalui rapat Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) kelurahan tersebut.

Sebab, kalau tidak cepat diatasi dikhawatirkan, terjadi penumpukan sampah berskala besar, karena berdasarkan data kelurahan, jumlah penduduk sungai andai sekarang ini, sudah mencapai 35 ribu warga.

“Dengan dibangunnya TPS itu, agar mempermudah bagi masyarakat dalam membuang sampahnya,”tegasnya. (agus/iniberita).

No More Posts Available.

No more pages to load.