INIBERITA.id, BANJARMASIN- Sebanyak 70 peserta dari berbagai daerah di Kalimantan Selatan (Kalsel), menggemari olahraga sepak bola di Banua, mengikuti seleksi yang digelar manajemen PS Barito Putera untuk menjadi pemain Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 2022 U 16 dan U 18 di Lapangan Kayutangi Banjarmasin, Senin (10/5/22).
Seleksi ini diperuntukan kepada pemain yang kelahiran 2006-2008 untuk tim Barito Putera U 16 dan 2004-2005 untuk dijadikan tim Barito Putera U 18, rencananya dilaksanakan selama 2 hari, mulai Senin dan Selasa (9-10/5/22).
Dalam seleksi tersebut, terlihat para peserta berupaya keras menunjukkan kemampuan terbaiknya, agar menarik perhatian tim scouting yang terdiri, dari Isnan Ali, Sofyan Morhan, Oki Prasetyo.
Dijelaskan Muhammad Firman Dida, Manajer Barito Putera Junior, bahwa yang dilakukan pihaknya ini sebagai langkah persiapan mengikuti kompetisi EPA Liga 1 tahun 2022 nanti.
“Untuk sementara yang kami adakan adalah seleksi tertutup. Nanti pada saat menjelang kompetisi, baru kami adakan seleksi terbuka,” ujarnya.
Dari 70 peserta anak ini, kata Dida sapaan akrabnya, akan perkecil kemudian akan masuk ke tahapan seleksi selanjutnya. “Kita mengadakan seleksi selama dua hari,” ujarnya.
Sementara itu, pihaknya belum memutuskan, ada berapa peserta yang nantinya, akan masuk sebagai tim ditambah pemain musim lalu yang masih latihan.
“Normalnya biasanya 25 sampai 30 orang jadi yang baru ini akan melengkapinya,”ungkapnya.
Disamping itu, Isnan Ali yang turut mengambil andil, dalam seleksi tersebut mengatakan, pihaknya memiliki banyak kriteria yang menjadi penilaian oleh tim scouting.
Terutama menyangkut visi bermain bolanya dan kemampuan beradaptasi dengan tim, baik secara individu maupun secara kolektif.
“Bagaimana sentuhan bola pertamanya, bagaimana sikap dia saat menyerang dan bertahan. Semua masuk dalam penilaian, bukan hanya dari sisi individu tapi juga bagaimana mereka secara kolektif,” kata Isnan Ali.
Lebih lanjut Isnan mengungkapkan, pihaknya mengapresiasi animo peserta yang mengikuti seleksi. Menurutnya, anak muda di Banua memiliki kualitas yang tidak kalah, jika dibanding daerah Jawa.
“Kita apresiasi antusiasme mereka. (Melihat hasil seleksi) Anak-anak Banua banyak punya potensi. Maka dari itu, kompetisi lokal harus banyak bergulir untuk menambah jam terbang dan pengalaman mereka,”ungkapnya.
Kemudian, keikutsertaan di kompetisi Elit Pro Academy Liga 1 tahun ini, Barito Putera berambisi untuk mencetak prestasi. Sebelumnya, Laskar Antasari Anum harus terhenti, di babak perempat final Elite Pro Academy U-18 2021 usai takluk atas Borneo FC U-18, dengan skor 0-1. Sedangkan Barito Putera U-16 harus terhenti di babak penyisihan grup. (iniberita/rilis)