INIBERITA.id, BALANGAN- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Balangan, menggunakan alat Early Warning System (EWS) untuk memantau debit air, sekaligus memperkuat kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana, seperti banjir yang sering terjadi, pada musim hujan seperti saat ini.
“Kita sekarang dapat secara langsung memantau debit air ke lapangan, melalui posko induk sudah bisa memantau kondisi debit air, melalui alat Early Warning System (EWS) tersebut,” kata Kepala Pelaksana BPBD Balangan H Rahmi, di Paringin. Sabtu(28/1/23).
Menurutnya, alat ini berguna untuk mendeteksi banjir jika terjadi, selain mendeteksi banjir EWS tersebut, juga dilengkapi dengan CCTV yang terhubung langsung ke jaringan komputer.
Alat deteksi ketinggian air ini, nantinya akan mengirim alarm melalui perangkat yang tersedia dan anggota bisa langsung, melihat ketinggian air dari pantauan CCTV.
“Ada dua lokasi yang dipasangi alat tersebut, adalah di Bendungan Pitap, Kecamatan Awayan dan Jembatan Tabuan, Kecamatan Halong,”ujarnya.
Rahmi menambahkan, bahwa pemantauan debit air, melalui alat ini dilakukan, oleh anggota di posko induk setiap hari, dengan memakai aplikasi khusus, maka jelas terlihat dan diketahui kondisi debit air di lokasi yang terpasang alat EWS.
“Hal ini dalam rangka kesiapsiagaan dan upaya meningkatkan kewaspadaan potensi banjir, di Kabupaten Balangan,” tambahnya.
Terakhir ujarnya, karena saat ini, status siaga bencana masih berlangsung hingga 31 Januari 2023, dengan meningkatkan kewaspadaan sejak dini.
“Diharapkan risiko bencana ini bisa dapat kita kurangi serta dampak yang ditimbulkan,”ujarnya.(wan/iniberita)